kelu, hampa, sebak
saat rasa terbiar sendiri
meratap segenap inci tubuh
hingga tenggelam
dan rela kelemasan
seru, laung, teriak
tika siang berganti malam
menggigit setiap sisa perasaan
hingga berdarah
dan terobek kebahagiaan
rindu, tunggu, retak
waktu musim terganti sia-sia
berlinang airmata sengsara
inginku melupakan
jenuhku mengikis kesan percintaan
saat rasa terbiar sendiri
meratap segenap inci tubuh
hingga tenggelam
dan rela kelemasan
seru, laung, teriak
tika siang berganti malam
menggigit setiap sisa perasaan
hingga berdarah
dan terobek kebahagiaan
rindu, tunggu, retak
waktu musim terganti sia-sia
berlinang airmata sengsara
inginku melupakan
jenuhku mengikis kesan percintaan
No comments:
Post a Comment